PENGAMBILAN KEPUTUSAN ETIS
Perawat harus
belajar bagaimana membuat keputusa etis, dan perawat menejer/ pimpinan harus
mengarahkan dan membimbing perawat dalam membuat keputusan tersebut.
Komunikasi yang
efektif adalah penting untuk kesejahtraan organisasi. Komunikasi sangat penting
untuk proses perencanaan strategis dari setiap organisasi, dan sangat penting
untuk pencapaian jangka pendek dan jangka panjang tujuan organisasi. Adamson,
Ems Wilkler dan Ollier(1991) menyadari pentingnya komunikasi oragnisasi dan
menunjukan bahwa jika sesuatu yang tidak dapat di komunikasikan dengan cara
yang konsisten dan inspirasi, itu tidak bisa dilakukan, tidak peduli seberapa
baik di rencanakan dan di biayai.
Komunikasi Teori
Komunnikasi
dasar dan konstan dalam kehidupan manusia, telah di pelajari selama
berabad-abad.
Komunikasi
biasanya di ambil untuk di berikan yaitu, seseorang mengirimkan pesan ke orang
lain, baik secara lisan maupun tertulis, dan mengasumsikan bahwa orang yang
menerima pesan memahami pesan persis seperti yang di maksudkan.
Mekanistik
Perspektif
Perspektif
mekanistik komunikasi adalah liner organisasi memahami satu arah, model
sekuensial komunikasi.
Psikologies
Perspektif
Perspektif
interaksionis di dasarkan pada tubuh bekerja dikenal sebagai interaksionisme
simbolik. Perspektif ini di kembangkan sebagai cara untuk memahami perkembangan
diri seperti yang di pelajari melalui proses intereksi dalam masyarakat yang
lebih luas atau lingkungan.
Sebuah
organisasi adalah susunan sistematis dari dua atau lebih orang atau entitas
yang memenuhi peran formal dan berbagai tujuan yang sama (Wolper,2004).
Komunikasi dalam organisasi telah menjadi lebbih matang karena sistem kesehatan
telah tumbuh dalam ukuran dan kompleksitas.
Jenis Komunikasi
Organisasi
Komunikasi
organisasi termasuk sarana verbal dan non verbal, komunikasi di seluruh
organisasi. Organisasi yang kompleks menggunakan berbagai saluran komunikasi,
termasuk vertikal, horisontal, diagonal dan gosip. (Marquis dan Huston,2003).
Verbal
Komunikasi
Kedua tatap muka
dan pesan tertulis merupakan komunikasi verbal. Orang cenderung akan
menafsirkan pesan tertulis dari perspektif mereka sendiri, pengalaman, dan
posisi dalam organisasi, membuat pemahaman umum pesan yang tertulis oleh semua
orang yang menerimanya.
Marquis dan
Huston (2003) mengamati bahwa komunikasi yang cepat tetapi sedikit orang dapat
menerima informasi tersebut. (Craw, 2002), menunjukkan bahwa interaksi pribadi
dapat membangun kepercayaan lebih dari komunikasi tertulis, seperti memo, dan
bahwa hal itu memberikan orang kesempatan untuk mempertanyakan satu sama lain.
Komunikasi
Nonverbal
Dalam tatap muka
komunikasi, kata yang diucapkan disertai dengan prilaku nonverbebal
kadang-kadang perilaku nonverbal direncanakan dan dihitung, dan lain kali tidak
sadar paa bagian dari semua pihak yang terlibat dalam proses komunikasi.
Komunikasi nonverbal meliputi penampilan, nada suara, gerak tubuh, lirik,
ekspresi wajah, pakaian, bau dan kedekatan.
Komunikasi
Vertikal, Horizontal dan Diagonal
Dalam organisasi
yang kompleks, maka perlu untuk komunikasi mengalir dalam berbagai arah untuk
mencapai tujuan organisasi. Komunikasi vertikal,horisontal, dan diagonal yang
digunakan untuk berkomunikasi secara efektif.
Vertikal
Komunikasi
Adalah
komunikasi yang terjadi antara atasan dan bawahan, komunikasi vertikal meliputi
komunikasi kebawah, dimana informasoh dan jenis komunikasi lainnya yang dikirim
atsan kepada bawahan.
Horizontal
Komunikasi
Terjadiketika
menager dan orang lain berkomunikasi dengan orang-orang pada tingkat yang sama
dalam struktur organisasi.
Diagonal Komunikasi
Dalam komuniksi
diagonal, manager berinteraksi dengan manager,dokter, dan kelompok-kelompok
dari orang-orang didepartemen lain dalam organisasi yang tidak pada tingkat
yang sama dalam hirarki (Marquis dan Huston, 2003).
Eksekutif
perawat dapat menggunakan komunikasi informal, namun untuk memperjelas
komunikasi formal, untuk memberikan atau mencari informasi tambahan mengenai
suatu masalah, atau sebagai kendaraan untuk negosiasi dan persuasi.
Rekaman
Kesehatan Electronic
Telah diakui
secara luas bahwa sistem informasi teknologi memiliki potensi untuk
meningkatkan kesempatan dan kualitas perawatan pasien. Catatan kesehatan
elektronik(EHRs) merupakan bagian integral dari sistem teknologi informasi yang
positif dapat mempennngaruhi perawatan pasien.
Informasi
dikelolah seluruh sistem dengan efek positif pada keselamatan pasien dan
kualitas pelayanan.
Dalam perawatan
kesehatan, selalu ada masalah utama privasi, sehinggah setiap organisasi akan
memiliki kebijakan yang mengatur informasi apa yang dapat di akses kategori
staf dan dalam keadaan apa saja.
Struktur
Pendekatan
tradisional
Dalam struktur
hirarkis tradisonal, karyawan dari peringkat atas ke bawah seolah-olah berada
di tangga-tangga. Sturktur organisasi dari sebuah perawatan rawat jalan kecil
di horisontal.
Referensi:
Arnold, J.,
& Pearson, G. (eds.). (1992). Computer Applications in
Nursing
Education and Practice. N.Y.: National League for
Nursing.
Beer, M. (1981,
Winter). Performance appraisal: Dilemmas and
possibilities.
Organizational Dynamics, 24.
Blais, K.B.,
Hayes, J.S., Kozier, B., & Erb, G. (2002). Professional
Nursing
Practice: Concepts and Perspectives, 4th ed. Upper
Saddle River,
N.J.: Prentice-Hall.
Bowers, B.,
& Lapziger, D. (2001). The New York Times
Management
Reader. N.Y.: Times Books.
Briles, J.
(2005). Steer your solution in the right direction.
Nursing
Management, 36:5, 68.
Chang, B.L.,
Lee, J.L., Pearson, M.L., Kahn, K.L., et al. (July/
August 2002).
Evaluating quality of nursing care. Journal of
Nursing
Administration, 32(7/8), 405–415.
Channer, P.,
& Hope, T. (2001). Emotional Impact: Passionate
Leaders and
Corporate Transformation. Hampshire, U.K.:
Palgrave.
Dee, C. (2005).
Making the most of nursing’s electronic
resources.
American Journal of Nursing, 105:9, 79–85.
No comments:
Post a Comment