Wednesday, October 3, 2012

PENGAMBILAN KEPUTUSAN ETIS

PENGAMBILAN KEPUTUSAN ETIS
Perawat harus belajar bagaimana membuat keputusa etis, dan perawat menejer/ pimpinan harus mengarahkan dan membimbing perawat dalam membuat keputusan tersebut.
Komunikasi yang efektif adalah penting untuk kesejahtraan organisasi. Komunikasi sangat penting untuk proses perencanaan strategis dari setiap organisasi, dan sangat penting untuk pencapaian jangka pendek dan jangka panjang tujuan organisasi. Adamson, Ems Wilkler dan Ollier(1991) menyadari pentingnya komunikasi oragnisasi dan menunjukan bahwa jika sesuatu yang tidak dapat di komunikasikan dengan cara yang konsisten dan inspirasi, itu tidak bisa dilakukan, tidak peduli seberapa baik di rencanakan dan di biayai.
Komunikasi Teori
Komunnikasi dasar dan konstan dalam kehidupan manusia, telah di pelajari selama berabad-abad.
Komunikasi biasanya di ambil untuk di berikan yaitu, seseorang mengirimkan pesan ke orang lain, baik secara lisan maupun tertulis, dan mengasumsikan bahwa orang yang menerima pesan memahami pesan persis seperti yang di maksudkan.
Mekanistik Perspektif
Perspektif mekanistik komunikasi adalah liner organisasi memahami satu arah, model sekuensial komunikasi.
Psikologies Perspektif
Perspektif interaksionis di dasarkan pada tubuh bekerja dikenal sebagai interaksionisme simbolik. Perspektif ini di kembangkan sebagai cara untuk memahami perkembangan diri seperti yang di pelajari melalui proses intereksi dalam masyarakat yang lebih luas atau lingkungan.
Sebuah organisasi adalah susunan sistematis dari dua atau lebih orang atau entitas yang memenuhi peran formal dan berbagai tujuan yang sama (Wolper,2004). Komunikasi dalam organisasi telah menjadi lebbih matang karena sistem kesehatan telah tumbuh dalam ukuran dan kompleksitas.
Jenis Komunikasi Organisasi
Komunikasi organisasi termasuk sarana verbal dan non verbal, komunikasi di seluruh organisasi. Organisasi yang kompleks menggunakan berbagai saluran komunikasi, termasuk vertikal, horisontal, diagonal dan gosip. (Marquis dan Huston,2003).
Verbal Komunikasi
Kedua tatap muka dan pesan tertulis merupakan komunikasi verbal. Orang cenderung akan menafsirkan pesan tertulis dari perspektif mereka sendiri, pengalaman, dan posisi dalam organisasi, membuat pemahaman umum pesan yang tertulis oleh semua orang yang menerimanya.
Marquis dan Huston (2003) mengamati bahwa komunikasi yang cepat tetapi sedikit orang dapat menerima informasi tersebut. (Craw, 2002), menunjukkan bahwa interaksi pribadi dapat membangun kepercayaan lebih dari komunikasi tertulis, seperti memo, dan bahwa hal itu memberikan orang kesempatan untuk mempertanyakan satu sama lain.
Komunikasi Nonverbal
Dalam tatap muka komunikasi, kata yang diucapkan disertai dengan prilaku nonverbebal kadang-kadang perilaku nonverbal direncanakan dan dihitung, dan lain kali tidak sadar paa bagian dari semua pihak yang terlibat dalam proses komunikasi. Komunikasi nonverbal meliputi penampilan, nada suara, gerak tubuh, lirik, ekspresi wajah, pakaian, bau dan kedekatan.
Komunikasi Vertikal, Horizontal dan Diagonal
Dalam organisasi yang kompleks, maka perlu untuk komunikasi mengalir dalam berbagai arah untuk mencapai tujuan organisasi. Komunikasi vertikal,horisontal, dan diagonal yang digunakan untuk berkomunikasi secara efektif.
Vertikal Komunikasi
Adalah komunikasi yang terjadi antara atasan dan bawahan, komunikasi vertikal meliputi komunikasi kebawah, dimana informasoh dan jenis komunikasi lainnya yang dikirim atsan kepada bawahan.
Horizontal Komunikasi
Terjadiketika menager dan orang lain berkomunikasi dengan orang-orang pada tingkat yang sama dalam struktur organisasi.
Diagonal Komunikasi
Dalam komuniksi diagonal, manager berinteraksi dengan manager,dokter, dan kelompok-kelompok dari orang-orang didepartemen lain dalam organisasi yang tidak pada tingkat yang sama dalam hirarki (Marquis dan Huston, 2003).
Eksekutif perawat dapat menggunakan komunikasi informal, namun untuk memperjelas komunikasi formal, untuk memberikan atau mencari informasi tambahan mengenai suatu masalah, atau sebagai kendaraan untuk negosiasi dan persuasi.
Rekaman Kesehatan Electronic
Telah diakui secara luas bahwa sistem informasi teknologi memiliki potensi untuk meningkatkan kesempatan dan kualitas perawatan pasien. Catatan kesehatan elektronik(EHRs) merupakan bagian integral dari sistem teknologi informasi yang positif dapat mempennngaruhi perawatan pasien.
Informasi dikelolah seluruh sistem dengan efek positif pada keselamatan pasien dan kualitas pelayanan.
Dalam perawatan kesehatan, selalu ada masalah utama privasi, sehinggah setiap organisasi akan memiliki kebijakan yang mengatur informasi apa yang dapat di akses kategori staf dan dalam keadaan apa saja.
Struktur
Pendekatan tradisional
Dalam struktur hirarkis tradisonal, karyawan dari peringkat atas ke bawah seolah-olah berada di tangga-tangga. Sturktur organisasi dari sebuah perawatan rawat jalan kecil di horisontal.


Referensi:
Arnold, J., & Pearson, G. (eds.). (1992). Computer Applications in
Nursing Education and Practice. N.Y.: National League for
Nursing.
Beer, M. (1981, Winter). Performance appraisal: Dilemmas and
possibilities. Organizational Dynamics, 24.
Blais, K.B., Hayes, J.S., Kozier, B., & Erb, G. (2002). Professional
Nursing Practice: Concepts and Perspectives, 4th ed. Upper
Saddle River, N.J.: Prentice-Hall.
Bowers, B., & Lapziger, D. (2001). The New York Times
Management Reader. N.Y.: Times Books.
Briles, J. (2005). Steer your solution in the right direction.
Nursing Management, 36:5, 68.
Chang, B.L., Lee, J.L., Pearson, M.L., Kahn, K.L., et al. (July/
August 2002). Evaluating quality of nursing care. Journal of
Nursing Administration, 32(7/8), 405–415.
Channer, P., & Hope, T. (2001). Emotional Impact: Passionate
Leaders and Corporate Transformation. Hampshire, U.K.:
Palgrave.
Dee, C. (2005). Making the most of nursing’s electronic
resources. American Journal of Nursing, 105:9, 79–85.

No comments:

Post a Comment